Urgensi Pendekatan Antropologi dalam Studi Tafsir
Seberapa pentingkah metodologi antropologi sosial dalam studi tafsir? Di dalam al-Qur’an banyak kita jumpai urgensi peran sebuah tokoh. Sebagai contoh kata al-muttaqûn /al-muttaqîn sebagai sarana menjelaskan hakikat ketakwaan seperti yang terdapat pada awal surah al-Baqarah dan Ali Imran, ayat: 133-136, ash-shabirûn/ash-shabirîn dipakai untuk memaparkan konsep kesabaran, shadiqun/shadiqin/ shadiqâtuntuk lebih mendalami makna kejujuran, kesungguhan serta etios kerja, serta kata-kata pelaku (fa’il) lainnya.
Ini menunjukkan betapa pentingnya manusia sebagai pelaku peradaban. Maka mempelajari segala sesuatu yang bersangkutan dengan manusia, terlebih dalam konteks memahami kitab Allah menjadi sebuah kebutuhan yang tidak terelakkan. Inilah -yang dalam bahasa Syeikh Muhammad Abu Syahbah- al-Qur’an disebut sebagai pintu ilmu-ilmu modern sebagai perangkat mengikuti kemajuan zaman.
Contoh lain, adalah klasifikasi surat-surat al-Qur’an menjadi makky dan madany. Yang tentunya sangat memperhatikan peristiwa dan lingkungan serta setting turunnya al-Qur’an. Dr. Jum’ah Ali Abd. Qader menyebutkan beberapa faedah klasifikasi masalah ini:
- Untuk mengetahui nasakh-mansukh dalam hal beberapa ayat yang berbicara dalam satu tema tertentu. Apalagi jika terjadi perbedaan hukum antara keduanya.
- Untuk mengetahui tarikh tasyri’ (sejarah dan proses suatu hukum)
- Untuk semakin menguatkan argument otentisitas al-Qur’an, karena diketahui mana yang turun di Makkah dan mana yang turun di Madinah; manayang turun siang hari dan mana yang turun di malam hari .
Antropologi, sebagai sebuah ilmu yang mempelajari manusia, menjadi sangat penting untuk memahami agama. Antropologi mempelajari tentang manusia dan segala perilaku mereka untuk dapat memahami perbedaan kebudayaan manusia. Dibekali dengan pendekatan yang holistik dan komitmen antropologi akan pemahaman tentang manusia, maka sesungguhnya antropologi merupakan ilmu yang penting untuk mempelajari agama dan interaksi sosialnya dengan berbagai budaya. Nurcholish Madjid mengungkapkan bahwa pendekatan antropologis sangat penting untuk memahami agama Islam, karena konsep manusia sebagai ’khalifah’ (wakil Tuhan) di bumi, misalnya, merupakan simbol akan pentingnya posisi manusia dalam Islam .
Post a Comment for "Urgensi Pendekatan Antropologi dalam Studi Tafsir"