Tafsir Al-Ma’un dan Bahasa Komunikasi
Oleh : @elrosyadi296
Sebuah tambahan Mata Kuliah Tafsir
Sebuah tambahan Mata Kuliah Tafsir
Tafsir Al-Ma’un.
Ada pendapat 3 ayat pertama turun di kota mekkah. Ayat 4 terakhir turun di
Madinah. Tetapi dengan sanggahan “Fa” dalam ayat fa wailul..., menandakan bahwa
Qs. Al-Ma’un diturunkan dalam satu paket.
Ayat 3 pertama berkaitan dengan asbabun nuzul kelakuan Abu Jahal, yang
selalu menyembelih unta di setiap minggu, dengan tujuan untuk bergaya.
Ketika lafadz Ad-Din jatuh setelah kata Yukadzdzibu, diartikan dengan Hari
Kemudian.
Yadhu’ ‘du arti sebenarnya adalah mendorong dengan keras. Yang bisa dimaksudkan
adalah tidak mau menolong, tidak mau berteman/bersahabat.
Yatim berasal dari kata Al-Yutmu yang berarti kesendirian. Akan tetapi
yatim disini juga diisyaratkan kepada orang yang lemah, bukan hanya anak yatim
secara leterlek, namun juga yatim secara maknawiyah, yaitu orang yang lemah.
Untung, Allah menggunakan ‘an bukan Fii, karena menggunakan fi maka berarti
di dalam sholat,
sedangkan menggunakan ‘an, maka yang dimaksudkan adalah yang diluar sholat.
Bahasa Komunikasi
Dalam Al-Qur’an
ada beberapa قَوْلًا(pola komunikasi)
قَوْلًا بَلِيْغًا (النِّسَاء : 63)
قَوْلًا سَدِيْدًا (النساء : 9 ، الاحزاب : 7) artinya jelas, jitu, benar, jujur, lurus.
قَوْلًا مَعْرُوْفًا (النساء : 5)artinya ucapan yang baik dan pantas
قَوْلًا كَرِيْمًا (الإسراء : 23)
قَوْلًا مَيْسُوْرًا (الإسراء : 28) perkataan yang mudah
قَوْلًا لَيِّنًا (طه : 44)ucapan yang lemah lembut, konteksnya biasanya
saat dakwah
قَوْل الزُّوْر (الحجّ : 30)
Post a Comment for "Tafsir Al-Ma’un dan Bahasa Komunikasi"