Rangkuman Al-Qur'an dalam pandangan Orientalis
Rangkuman Al-Qur'an dalam pandangan Orientalis
1. Theodor Noldeke
Motivasi dalam menulis :
- hadiah sebesar 1.333 Franc Perancis
- motivasi akademik yang tinggi
- lomba penelitian sejarah Al-Qur'an
- obsesi untuk membuktikan bahwa Al-Qur'an bukan kitab orisinal agama Islam
- motivasi terkuat adalah motif agama seperti Ignaz Goldziher bahwa kitab agamanyalah yang asli sedangkan yang lain palsu.
Mengembangkan pemikiran Abraham Geiger :
Al-Qur'an terpengaruh oleh agama Yahudi :
1. Menyangkut keimanan dan doktrin.
2. Peraturan-peraturan hukum dan moral.
3. Pandangan tentang kehidupan.
Pendekatan yang digunakan : filologi, kritik sejarah, dan ontologi.
Kontribusi positif : pembagian kronologi turunnya wahyu : periode mekah dan madinah.
2. Ignaz Goldziher (22 juni 1850 -13 november 1921)
Pendekatannya tidak sebatas meragukan otoritas Al-Qur'an tetapi juga soal pengaruh Yahudi, Nasrani, Zoroaster, terhadap Islam, dan isi kandungan Al Qur'an.
Kontribusi : memetakan pemikiran para mufassir, membagi aliran tafsir menjadi 5 : tradisionalis, dogmatis, mistik, sektarian, serta modernis.
Sifat Ignaz Goldziher :
1. Selalu membantah meski dia tahu suatu kebenaran.
2. Ketika menemukan suatu kebenaran dalam Al Qur'an, ia selalu memutar baliknya agar menjadi salah.
Menurut Ignaz Goldziher rukun Islam adalah ajaran yang menyerap tradisi agama sebelumnya :
1. Sholat, mirip tradisi kristen timur.
2. Zakat, amal sukarela yang dilembagakan.
3. Puasa, mirip puasa penebusan dalam agama Yahudi.
4. Haji, gaya monoteisme ajaran Ibrahim.
Al Qur'an dinilai belum mampu menjawab problematika setelah Nabi SAW wafat.
3. Arthur Jefri.
Perbedaan Arthur dengan Ignaz
- Arthur beranggapan bahwa surat Al Fatihah, tidak masuk kedalam Al Qur'an, dan juga tata urutan Al Qur'an tidak sesuai dengan mushaf Utsmani.
- Ignaz, Islam adalah plagiatisme agama Yahudi.
Post a Comment for "Rangkuman Al-Qur'an dalam pandangan Orientalis"