Kisah sufi 01 : ORANG YANG BERJALAN DI ATAS AIR
EL-RO said :
Kisah sufi 01 :
Kisah sufi 01 :
ORANG YANG
BERJALAN DI ATAS AIR
Seorang darwis
yang berpegang kepada kaidah, yang berasal dari mazhab yang saleh, pada suatu
hari berjalan
menyusur tepi sungai. Ia memusatkan perhatian pada berbagai masalah moral dan
ajaran, sebab
itulah yang menjadi pokok perhatian pengajaran Sufi dalam mazhabnya. Ia
menyamakan agama, perasaan, dengan pencarian kebenaran mutlak. Tiba-tiba
renungannya terganggu oleh teriakan keras: Seseorang terdengar mengulang-ulang
suatu ungkapan
darwis. Tak ada gunanya itu, katanya kepada diri sendiri. Sebab orang itu telah
salah mengucapkannya.
Seharusnya diucapkannya yâ hû, tapi ia mengucapkannya u yâ hû. Kemudian
ia menyadari bahwa sebagai darwis yang lebih teliti, ia mempunyai kewajiban
untuk meluruskan
ucapan orang itu. Mungkin orang itu tidak pernah mempunyai kesempatan mendapat bimbingan
yang baik, dan karenanya telah berbuat sebaik-baiknya untuk menyesuaikan diri
dengan gagasan
yang ada di balik suara yang diucapkannya itu. Demikianlah
darwis yang pertama itu menyewa perahu dan pergi ke pulau di tengah-tengah arus sungai,
tempat asal suara yang didengarnya tadi. Didapatinya
orang itu duduk di sebuah gubuk alang-alang, bergerak-gerak sangat sukar
teratur mengikuti
ungkapan yang diucapkannya itu. Sahabat, kata darwis pertama, Anda keliru
mengucapkan ungkapan itu. Saya berkewajiban memberitahukan hal ini kepada Anda,
sebab ada pahala bagi orang yang memberi dan menerima nasihat. Inilah ucapan yang benar. Lalu
ia memberitahukannya ucapan itu. Terimakasih, kata darwis yang lain itu dengan rendah hati. Darwis
pertama turun ke perahunya lagi, sangat puas, sebab baru saja berbuat amal.
Bagaimana pun kalau orang boleh mengulang-ulang ungkapan rahasia itu dengan
benar, ada kemungkinan boleh berjalan di atas air. Hal itu memang belum pernah disaksikannya
sendiri, tetapi berdasarkan alasan tertentu-
darwis pertama itu ingin sekali boleh melakukannya. Kini ia tak mendengar lagi
suara gubuk alang-alang itu, tapi ia yakin bahwa nasihatnya telah dilaksanakan
sebaik-baiknya. Kemudian didengarnya lagi ucapan u yâ hû yang keliru itu ketika
darwis yang di pulau tersebut mulai mengulang-ulang
ucapannya.... Ketika darwis pertama merenungkan hal itu, memikirkan betapa manusia
memang suka bersikeras mempertahankan kekeliruan, tiba-tiba disaksikannya pemandangan yang
menakjubkan. Dari arah pulau itu, darwis kedua tadi tampak menuju perahunya,
berjalan di atas air.... Karena takjubnya, ia pun berhenti mendayung. Darwis kedua pun
mendekatinya, katanya, Saudara, maaf saya mengganggu Anda. Saya datang untuk menanyakan cara yang
benar untuk mengucapkan ungkapan yang Anda beritahukan kepada saya tadi; sulit benar
rasanya mengingat-ingatnya.
Post a Comment for " Kisah sufi 01 : ORANG YANG BERJALAN DI ATAS AIR"