GADGET, BERHALA MODERN..?!
GADGET, BERHALA MODERN..?!
Oleh : L. Rosyadi
Mahasiswa IQT III, IAINU Kebumen
Arus perkembangan teknologi khususnya yang
semakin cepat, menyebabkan kebutuhan yang berkaitan dengan teknologi mengalami
pergeseran prioritas, yang dahulunya menempati posisi tersier, naik rating
menjadi posisi sekunder, bahkan sebagian orang ada yang menempatkannya sebagai
kebutuhan primer. Bagaimana tidak, zaman now hampir semua aktivitas
dilakukan menggunakan teknologi. Dari hal yang sederhana sampai hal yang tidak
sederhana, semua menggunakan teknologi. Ditambah sekarang dengan kemajuan gadget,
atau yang lebih dikenal dengan gadget, semakin berkembang pesat. Juga
menjadi salah satu faktor penyebab bergesernya prioritas kebutuhan akan
teknologi, khususnya informatika. Dimana, hanya dengan menggunakan gadget kita
dapat mengetahui keadaan dibelahan bumi
yang lain dengan cepat, dan untuk memperoleh informasi yang ter-update juga
sangatlah mudah dan cepat. Perkembangan gadget juga membawa dampak positif
dan negatif bagi Indonesia. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang lebih
dari 250 juta orang, membuat negara ini menjadi mangsa empuk bagi para
vendor gadget untuk memasarkan produknya. Tidak dapat dipungkiri, bahwa sekarang
ini penyebaran gadget, sudah meresap ke berbagai lapisan masyarakat. Ibarat
kata, mulai dari direktur sampai petani, dari presiden sampai rakyat
jelata, bahkan dari dewasa sampai anak-anak, semua menggunakan gadget.
Disamping efek pemangsaan dari para
vendor gadget, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim
terbesar didunia, mempunyai masalah tersendiri berkaitan dengan masalah
keagamaannya, yang diakibatkan oleh pesatnya persebaran gadget.
Bagaimana tidak, dengan pesatnya persebaran gadget, juga ditambah dengan
cepatnya arus informasi, membuat persebaran isu-isu yang berkaitan dengan agama,
khususnya islam semakin tak terbendung. Bukan hanya isu-isu agama, mungkin juga
ideologis-ideologis yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia. Dimana
tidak semua orang mampu mencerna semua informasi yang diterima, ada yang mampu
mencerna dengan baik sehingga tidak masuk aliran yang salah, ada juga yang
hanya ikut-ikutan, dan inilah yang dikhawatirkan.
Manusia “GADGET”
Selain dari sisi kekhawatiran tersebarnya ideologis
baru, dari sisi keimanan dan ketauhidan pun mengalami kekhawatiran, dimana hal
ini masih jarang diperbincangkan. Dengan dalih, didesak oleh kebutuhan
informasi yang ter-update, serta kecepatan waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan, memaksa untuk menggunakan gadget dalam setiap aktivitas.
Bayangkan saja, jika seseorang dalam semua aktivitasnya tidak terlepas dari
yang namanya gadget, kemana-mana membawa gadget, bahkan dalam
kegiatan keagamaan sehari-hari tak terlepas dari smartphone. Hal ini
akan memunculkan rasa ketergantungan yang berlebih, dapat dibayangkan jika
seseorang yang sudah terbiasa memakai gadget, berubah menjadi orang yang
tidak memakai gadget, diibaratkan seperti gadget yang tanpa
memiliki konektivitas dengan internet, akan terasa hampa.
Berhala Modern.
Dengan sudah munculnya rasa ketergantungan
terhadap gadget, akan menjadi pelopor terkikisnya rasa keimanan. Setiap
saat akan bergantung pada gadget, dari mulai bangun tidur, sampai akan
tidur lagi, gadget tak bisa lepas
dari tangan. Ini memang terlihat biasa, tapi sebenarnya akan menjadi masalah
serius bagi yang tidak mampu mengatur waktu. Gampangan saja, pertama
orang akan sedikit menunda waktu shalatnya, “ah, baru adzan”, hingga
lama-kelamaan, lebih mementingkan gadget-nya ketimbang sholatnya.
Nah, ini juga yang lama-kelamaan akan merubah tingkat katauhidan. Orang akan
lebih mentauhidkan gadget, daripada Allah SWT. Orang muslim pasti paham,
bahwa “barang siapa yang meninggalkan sholat, maka ia telah merobohkan
agama”, dampak serius akan lebih mengena terhadap generasi muda terutama
anak-anak. Anak-anak masih membutuhkan perhatian dan pendidikan langsung dari
orang tua. Bukan membutuhkan teman, berupa game dalam gadget. Ketika
anak sudah diberi gadget sejak dini, sedangkan pengajaran agama
khususnya sholat, dikesampingkan. Maka akan berimbas pada masa depannya, yang
akan lebih mentauhidkan gadget. Dan memunculkan istilah baru “berhala
modern”.
Wallohu a’lamu bish showab.
Post a Comment for "GADGET, BERHALA MODERN..?! "