Resume Mata Kuliah : Ilmu Kalam Ilmu Kalam, Tasawuf, Dan Filsafat
Resume Mata Kuliah : Ilmu Kalam
Ilmu Kalam, Tasawuf, Dan Filsafat
A. ILMU KALAM
Menurut Syaikh
Muhammad Abduh (1849-1905 M) ilmu tauhid atau
disebut ilmu kalam,adalah ilmu yang membahas tentang wujud Alloh SWT tentang
sifat-sifat yang wajib tetap bagi-Nya.sifat sifat yang jaiz disifatkan
kepadanya dan tentang sifat mustahi dari pada-Nya dan membahas
tentang rosul Alloh SWT untuk menetapkan kebenaran
risalahnya, apa yang diwajibkan atas dirinya, hal
yang jaiz yang dihubungkan atau dinisbatkan pada
diri mereka dan hal yang mustahil menghubungkannya kepada diri mereka.
Ilmu
ini disebut dengan ilmu kalam, disebabkan persoalan yang terpenting yang
menjadi pembicaraan pada abad-abad permulaan hijriyah ialah apakah kalam Alloh
SWT ( Al-Quran ) itu qadim atau hadits. Dan dasar ilmu kalam ialah dalil-dalil
pikiran dan pengaruh dalil pikiran ini tampak jelas dalam pembicaraan para
Mutakallimin. Mereka jarang mempergunakan dalil naqli (Al-Quran dan Hadits),
kecuali sudah menetapkan benarnya pokok persoalan terlebih dahulu berdasarkan
dalil-dalil pikiran. Ilmu kalam kadang disebut dengan ilmu tauhid (mengenai
keesaan Alloh SWT), ilmu usluhuddin (membahas tentang prinsip-prinsip agama
islam) dan ilmu akidah atau aqo’id (membicarakan tentang
kepercayaan islam).
Sumber
utama ilmu kalam ialah Al-Quran dan Al-Hadits
yang menerangkan tentang wujudnya Alloh SWT, sifat-sifat-Nya, dan
persoalan akidah islam lainnya, tidaklah tepat
kalau ilmu kalam itu merupakan ilmu ke-islaman yang murni, karena diantara
pembahasan-pembahasannya banyak yang berasal dari luar islam,
sekurang-kurangnya dalam metodenya. Salah satu Faktor
timbulnya ilmu kalam karena kebutuhan para mutakallimin terhadap filsafat itu
adalah untuk mengalahkan musuh-musuhnya, mendebat karena dengan mempergunakan
alas an-alasan yang sama, mereka terpaksa mempelajari filsafat
yunani dalam mengambil manfaat ilmu logika, terutama dari segi ke-Tuhanannya.
B. TASAWUF
Ada
yang mengatakan tasawuf dari kata “shafa”, artinya suci, bersih, atau
murni. Karena dari segi niatnya maupun tujuannya setiap tindakan kaum sufi,
dilakukan dengan niat suci untuk membersihkan jiwa dalam mengabdi kepada Alloh
SWT. Ada juga yang menyatakan bahwa ahl ash-shuffah adalah
komunitas yang hidup pada masa Rasulullah, dan senantiasa menyibukkan diri
untuk beribadah kepada Alloh SWT.
Karena
sulitnya memberikan definisi yang lengkap tentang tasawuf, Abu Al Wafa Al
Ghanimi At-Taftazani menurutnya tasawuf memiliki lima ciri umum diantaranya :
1.
Peningkatan
moral
2.
Pemenuhan
fana (sirna)
dalam realitas mutlak
3.
Pengetahuan
intuitif langsung
4.
Timbulnya
rasa kebahagiaan sebagai karunia Alloh SWT
dalam diri seorang sufi karena tercapainya maqamat (beberapa tingkatan)
5.
Penggunaan
simbol-simbol pengungkapan yang biasanya mengandung pengertian harfiah dan
tersirat.
Tasawuf banyak diminati
oleh para ulama sebagai latihan untuk mengembangkan
kesucian batin atau hati. Ada dua aliran besar yang berkembang dalam dunia
tasawuf, yaitu Tasawuf falsafi (Ulama yang meminati dunia
filsafat, namun melibatkan diri dalam tasawuf berada dalam aliran ini) dan Tasawuf
Sunni (Ulama yang tidak melibatkan diri pada dunia pemikiran
filsafat).
C. FILSAFAT
Filsafat
berasal dari bahasa yunani “philosophia” yang
berarti cinta kebijaksanaan. Menurut analisis, kata ini muncul dari mulut
phytagoras yang hidup diyunani kuno pada abad ke-6 sebelum masehi. Menurut Plato,
filsafat tidaklah lain dari pada pengetahuan tentang segala yang ada.
Aristoteles kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda.
Dengan demikian filsafat bersifat ilmu yang umum.
Berbicara
dengan berpikir sesungguhnya erat kaitannya dengan penggunaan sebuah potensi
terpenting yang dianugerahkan Alloh SWT. Kepada satu-satunya makhluk yang
disebut manusia. Potensi terpenting yang dimaksud di sini adalah akal. Dalam
Al-Quran, kata “akal” (al’aqlu) diungkapkan dalam kata kerja
(fi’il) yang mengandung arti memahami dan mengerti.
Kajian
filsafat pun sebetulnya bertujuan menemukan kebenaran yang sebenarnya. Dan
hubungan antara filsafat dengan ilmu pengetahuan menggunakan metode pemikiran
reflektif dalam usaha menghadapi fakta-fakta dunia dan kehidupan. Keduanya
menunjukkan sikap kritik, dengan pikiran terbuka dan kemauan yang tidak
memihak, untuk mengetahui hakikat kebenaran. Mereka berkepentingan untuk
mendapatkan pengetahuan yang teratur.
D. HUBUNGAN ILMU KALAM, FILSAFAT DAN
TASAWUF.
Persamaan
Ilmu
kalam, filsafat dan tasawuf mempunyai kemiripan objek kajian. Objek kajian ilmu
kalam adalah ke-Tuhan-an dari segala sesuatu yang berkaitan dengan-Nya. Objek
kajian filsafat adalah masalah ke-Tuhan-an disamping
masalah alam, manusia, dan segala sesuatu yang ada. Sedangkan objek kajian
tasawuf adalah Tuhan, yakni upaya-upaya pendekatan terhadap-Nya. Jadi, dilihat
dari aspek objeknya, ketiga ilmu itu membahas masalah yang berkaitan dengan
ke-Tuhan-an. Baik ilmu kalam, filsafat, maupun tasawuf berurusan dengan
hal yang sama, yaitu kebenaran.
Titik
perbedaan
Perbedaan
diantara ketiga ilmu tersebut terletak pada aspek metodologinya.
Ilmu kalam, sebagai ilmu yang menggunakan logika, disamping
argumentasi-argumentasi naqliyah yang berfungsi untuk mempertahankan keyakinan ajaran agama, yang
sangat tampak apologinya. Pada dasarnya ilmu ini menggunakan metode
dialektika (jadaliyah) dikenal juga dengan istilah dialog
keagamaan, ilmu kalam berisi keyakinan-keyakinan kebenaran agama yang
dipertahankan melalui argumen-argemen rasional. Sebagian ilmuwan bahkan
mengatakan bahwa ilmu ini berisi keyakinan-keyakinan kebenaran, praktek dan pelaksanaan
ajaran agama, serta pengalaman keagamaan yang dijelaskan dengan pendekatan
rasional.
Adapun
ilmu tasawuf adalah ilmu yang lebih menekankan rasa daripada rasio. Oleh sebab
itu, filsafat dan tasawuf sangat distingtif. Sebagai sebuah ilmu yang prosesnya
diperoleh dari rasa, ilmu tasawuf bersifat sangat subjektif, yakni sangat
berkaitan dengan pengalaman seseorang.
Adapun jika dilihat dari
segi pembinaan, ilmu kalam timbulnya berangsur-angsur dan dimulai dari beberapa
persoalan yang terpisah-pisah, akhirnya tumbuh aliran-aliran ilmu kalam. Sementara
itu, filsafat adalah sebuah ilmu yang digunakan untuk memperoleh kebenaran
rasional, dan metode yang digunakan adalah
rasional. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara menuangka nakal
budi secara radikal, intelegral dan universal , tidak terikat oleh ikatan
apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama logika. Dan berpijak
dari akal pikiran dan kesadaran akan wujud diri sendiri.
Sebagian
pakar mengatakan bahwa metode ilmu tasawuf adalah intuisi, atau ilham, atau
inspirasi yang datang dari Tuhan. Kebenaran ini disebut sebagai hudhuri, yaitu
suatu kebenaran yang objeknya datang dari subjek sendiri.
Post a Comment for "Resume Mata Kuliah : Ilmu Kalam Ilmu Kalam, Tasawuf, Dan Filsafat"